Prinsip Kain Antimikroba:
Kain antimikroba juga dikenal sebagai: “Kain Antimikroba”, “Kain Anti Bau”, “Kain Anti Tungau”.Kain antibakteri memiliki keamanan yang baik, efektif menghilangkan bakteri, jamur dan jamur pada kain, menjaga kebersihan kain, serta mencegah bakteri beregenerasi dan berkembang biak.Injeksi kain antimikroba mewarnai serat poliester dan nilon di dalamnya pada suhu tinggi, injeksi kain antibakteri dipasang di dalam serat dan dilindungi oleh serat, sehingga memiliki ketahanan terhadap pencucian dan efek antibakteri spektrum luas yang dapat diandalkan.Prinsip antibakteri adalah menghancurkan dinding sel bakteri, karena tekanan osmotik intraseluler 20-30 kali lipat tekanan osmotik ekstraseluler, sehingga membran sel pecah, kebocoran bahan sitoplasma, yang juga menghentikan proses metabolisme mikroorganisme, sehingga mikroorganisme dapat tidak tumbuh dan berkembang biak.
Peran Kain Antibakteri:
Kain antibakteri memiliki fitur sterilisasi antimikroba, anti jamur dan anti bau, penyerapan air berkekuatan tinggi, kemudahan bernapas dan keringat, ramah kulit, sinar anti ultraviolet, anti statis, eliminasi logam berat, eliminasi formaldehida, aromatik amonia dan sebagainya.
Dengan tingkat antibakteri sebesar 99,9% atau lebih, kain antibakteri dengan kuat dan cepat menghambat pertumbuhan dan reproduksi berbagai jenis bakteri dan jamur yang berbahaya bagi tubuh manusia.Kain antibakteri cocok untuk bahan katun, kain campuran, kulit dan jenis kain lainnya.Hal ini dapat memberikankain untuk ranselpenghilang bau antibakteri yang efektif dan ketahanan terhadap pencucian, serta tidak berubah warna setelah lebih dari 30 kali pencucian.Itu sajatren ransel baru.
Kegunaan Kain Antibakteri:
Kain antibakteri cocok untuk membuat pakaian dalam, pakaian santai, handuk, kaus kaki, pakaian kerja,ransel sekolah anakdan pakaian jadi lainnya, tekstil rumah tangga dan tekstil medis.
Arti dan Tujuan Kain Antibakteri :
(1) Arti
Sterilisasi: Efek membunuh nutrisi dan propagul mikroba disebut sterilisasi.
Bakteriostatik: Efek mencegah atau menghambat pertumbuhan dan reproduksi mikroorganisme disebut bakteriostatik.
Antimikroba: Jumlah efek bakteriostatik dan sterilisasi disebut antimikroba.
(2) Tujuan
Kain tekstil yang tersusun dari serat, karena bentuk bendanya yang berpori dan struktur kimia polimer yang kondusif bagi perlekatan mikroba, menjadi inang yang baik bagi kelangsungan hidup dan reproduksi mikroba.Selain merugikan tubuh manusia, bakteri juga akan mencemari serat, sehingga tujuan utama penggunaan kain antimikroba adalah untuk menghilangkan efek buruk tersebut.
Tes dan standar kinerja antimikroba:
Kain antimikroba poliester dan kain antimikroba nilon mempunyai indeks uji mutu khusus yaitu potensi antimikroba.Mengenai penentuan potensi antimikroba, para ahli di dalam dan luar negeri telah mengusulkan berbagai metode evaluasi eksperimental, namun terdapat beberapa kekurangan, dan ruang lingkup penerapannya memiliki keterbatasan tertentu.Agen antimikroba secara luas dapat dibagi menjadi tipe disolusi (agen antimikroba pada kain dapat larut perlahan dalam air) dan tipe non-larut (kombinasi agen antimikroba dan serat, tidak dapat larut), sesuai dengan metode uji kinerja antimikroba yang representatif: GB15979 -Standar Kebersihan Produk Sanitasi Sekali Pakai 2002, juga dikenal sebagai “metode labu berosilasi”.Metode ini berlaku untuk tekstil yang diproduksi dengan bahan antimikroba yang tidak larut.Tes ini mengukur tingkat antimikroba kain poliester antimikroba.
Waktu posting: 03-November-2023